Jumat, 22 Februari 2013

Maulud Tanpa Kantuk

Assalamu'allaikum Wr. Wb,

Mempuni saat Tausiyah
         Apa kabar sahabat Rohis? pastinya baik dong. Sebelumnya saya mau sedikit minta maaf karena alasan satu dan lain hal sebagainya sehingga saya jarang memposting blog kita ini. tapi Allhamdulillah atas izin Allah SWT kali ini saya bisa kembali memposting tulisan yang bertemakan maulud Mabi muhamad Saw.
     Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap tahun rohis SMA N 1 MAOS selalu berusaha mengadakan peringatan maulud nabi, termasuk pada tahun ini.
Rohis kita bisa mengadakan acara maulud nabi Muhammad Saw yang bisa dibilang acara berjalan dengan lancar dan sukses ( uplouse buat rohis angakatan 2013).
Acara di mulai dengan Pembacaan Ayat-ayat suci Al-quran, sambutan-sambutan dari ketua panitia dan Bapak kepala sekolah. setelah itu acara hiburan di isi oleh Athala kelas x1 Ipa yang membacakan puisi bertema Maulud Nabi, lalu live perfom dari duet maut antara ketua rohis tahun lalu saudara Didi yuliono dengan ketua Osis SMA N 1 MAOS saudara Siti komariah dengan di iringi alunan orgen dari saudara teguh yang membawakan lagu dari opik ( suaranya bikin kita mrinding) dan setelah itu tim rebana melantunkan tabuhnya ( genjring-genjring, kepret-kepret) sebagai pengantar ustadzah Mempuni Handayayati naik keatas panggung untuk menyampaikan tausiyahnya.
        Soal isi tausyahnya saya sendiri kurang begitu memperhatikan karena waktu itu yang saya perhatikan adalah umur dia yang baru 17 tahun dan baru kelas x11 di MAN ( Manusia Anti Neraka) kalo kata pak Heri. tapi dia sudah begitu pandai dalam bertausiah dihadapan orang banyak dan cara serta isi dalam bertausiayahnya sama sekali tak membuat kami merasakan kantuk. Tak heran jika Bpk. kepala sekolah sangat kagum dengan Mba mempuni termasuk saya sendiri tentunya. :D
        Saat melihat dia kita bisa belajar banyak tentang sebuah hal yang menurut kebanyakan kita itu Tabuh, tabuh jika ada orang yang lebih muda menyampaikan suatu kebaikan kepada yang orang ebih dewasa. Tapi dia bisa membuktikan bahwa usia muda serta kegiatanya sebagai seorang pelajar tak membuat dia lelah untuk berdakwah dari satu sekolah ke sekolah lain atau dari kampung ke kampun lain bahkan dari prvinsi atau ke provinsi lain.
dan menurut saya semangat itulah yang patut untuk kita contoh. Semangat untuk berdakwah di jalan Allah tanpa mengenal usia, tanpa perlu mengerti apakah kita yang lebih menggerti dari pada orang lain atau tidak!
kerena kalau bukan kita yang masih muda yang menyampaikan kebaikan,lantas siapa lagi?
Akhirnya saya rasa acara maulud tahun ini lebih baik dari tahun lalu dan kita patut bangga denggan kerja keras mereka.
Wassalam..........


Pembacaan Al-quran






Didi ft siti
 
suasana Maulud

2 komentar:

  1. oke lanjutkan,, bwt adik2 kelas penerus rohis, jaga silaturahmi sesama anggota n eks anggota rohis yah..

    BalasHapus